SEJARAH GITAR

Kata “gitar” dalam bahasa Indonesia adalah adaptasi dari bahasa Inggris “guitar” yang diambil dari sebutan untuk alat musik kuno wilayah Persia tahun 1500SM. Alat musik ini sebelumnya dikenal dengan nama citar atau sehtar.

Sejarah gitar sudah diperkirakan muncul sejak lama karena terukir pada sebuah batu berusia 3300 tahun. Ukiran tersebut menggambarkan seorang penyair dari kerajaan Hittite tengah memegang alat musik dawai. Sebelum gitar elektrik ditemukan, gitar dimaknai sebagai suatu papan suara datar yang terbuat dari kayu panjang, dengan bagian belakang yang juga datar berleher. Berikut ini adalah perkembangan gitar dari masa ke masa.

  • Abad ke 13, gitar muncul dalam sebuah literatur dan catatan zaman Medieval. Alat musik gitar dikenal dengan sebutan gittern.
  • 1500 SM, Persia mengenal alat musik citar atau sehtar. Berbagai desain alat musik ini berkembang hingga memunculkan tanbur sebagai sebutan yang baru.
  • 476 SM, alat musik tanbur dibawa oleh orang-orang Romawi menuju Spanyol. Di Spanyol tanbur dikembangkan dan beralih menjadi dua jenis yaitu guitarra morisca sebagai rhythm, dan guitarra latina sebagai pembawa akor.
  • 300 SM, bangsa Yunani dan Romawi mengembangkan alat musik tanbur .
  • 176 SM, bangsa Arab membawa Al ud, alat musik seperti gitar gambus menuju Spanyol. Konstruksi Al ud dan dua model gitar Romawi menjadi dasar terbentuknya vihuela, alat musik dawai dari Spanyol.
  • Abad 16, Vihuela menjadi alat musik populer di Spanyol dan Italia.
  • Abad 17, akhir vihuela berkembang dan menjadi gitar klasik dengan 5 course, menggantikan gitar 6 course.
  • Awal abad 19, gitar akhirnya berinovasi menjadi alat musik dengan 6 dawai saja.

Tinggalkan komentar